Rabu, 23 Maret 2011

Overrated Word

LOVE
"Ughh, I love this shoes!" atau "love her style!" Kalau untuk ungkapan seperti itu, ngerti deh kalo love emang udah di downgrade jadi sebuah kata untuk nunjukkin kita suka banget sama sesuatu. Tapi kalo bilang 'I love him', coba di pikir lagi.. apa iya Bukan sekedar suka, kebutuhan, obsesi atau temporary insanity. Karena love sesungguhnya itu nggak mengharapkan balasan lho! Seperti cinta ibu ke anaknya. Sedangkan kalau sama pacar, nggak seimbang dong kalau nggak berbalas ? Jangan buru buru menyimpulkan perasan cinta sama orang lain. Karena bisa bikin kita terjebak berpikir terlalu jauh, bahkan merasa nggak bisa hidup tanpa orang tersebut. Padahal kalau putus juga that thing you've been feeling is love?you'll survive. Nggak harus sedramatis apa yang dituliskan lirik-lirik lagu tentang putus cinta.

The Best Ever
Kata 'the best ever' terdengar sangat over untuk sebuah kalimat. Udah 'the best' di tambah 'over' lagi. Sepertinya cuma wajar dikatakan sama kakek atau nenek yang sudah mencicipi berbagai pengalaman sehingga dia bis abilang 'ever'. Misalnya aja ada yang bilang, "You're my best friend ever." , tapi giliran ada masalah kecil aja, ngambek bisa dua hari dua malam, Nggak sinkron kan ? "your close friend can be your greatest enemy"

Vintage
Kata 'vintage' sering banget nempel dan diumbar di dunia fashion. Apa-apa yang jadul dikit langsung dibilang vintage, model bracelet, yang agak victorian dibilang vintage juga, baju yang banyak rendanya juga dibilang vintage, warna warni pastel sering di sebut vintage juga. Duhh.. lama lama bingung juga mendefinisikan 'vintage' yang sebenarnya. Barang itu harus at least berumur 20 tahun untuk bisa disebut vintage. Sedangkan barang-barang baru yang meniru gaya dari masa sebelumnya bisa disebut retro.

Confident
Udah banyak quote-quote penting yang menegaskan kalau kita percaya diri, kita akan kelihatan oke, no matter what. Bener sih, tapi akhir-akhir ini percaya diri sering di jadikan alesan untuk bersikap arogan, menganggap rendah orang lain atau play intimidating. nah, jangan sampai kamu terjebak jadi arogan saat mencoba jadi percaya diri. Bedanya jelas banget. Orang yang percaya diri nggak terlalu mengambil pusing sama apa kata orang tentang dirinya. Sebaliknya, orang yang arogan justru peduli banget, sampai-sampai dia perlu merendahkan orang-orang sekitarnya untuk merasa jadi yang lebih oke. Percaya diri itu yakin sama kelebihan diri sendiri, tapi tetep punya ruang untuk kehebatan orang lain dan nggak takut untuk mengakui saat dirinya memang salah.

p.s : taken from GoGirl! magazine 67/August 2010.
Yours, Luthfiah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar